Kamis, 13 Agustus 2020

Ringkasan Materi Prakarya Kelas 8 Semester 1 K13 Revisi 2017

Ringkasan Materi Prakarya Kelas 8 Semester 1 K13 Revisi 2017

KERAJINAN

Bab 1: Kerajian Bahan Lunak

Kerajinan dari bahan lunak merupakan produk kerajinan dengan menggunakan bahan dasar bersifat lunak.

Bahan dasar yang bersifat lunak yaitu lentur, lembut, empuk dan  mudah dibentuk. Kerajinan ini sengaja dibuat dengan memadukan menggunakan bahan pewarna lain.

Jenis karya ini dapt dibedakan menurut manfaatnya. Ada yang digunakan sebagai perlengkapan busana, kelengkapan suatu benda, rumah dan keperluan ritual.

Bertolak pada prinsip kemanfaatannya, kerajinan ini dapat dikategorikan sebagai produk:

  • a. menambah keindahan penampilan
  • b. memberi kakhasan suatu benda
  • c. menjadi persyaratan pemakaian
  • d. dibuat sebagai duplukasi benda asli.
  • e. merupakan pertanda atau simbol
  • f. sebagai bagian dari karya seni

Keberadaan bahan lunak dari alam semakin menipis, sehingga digantikan bahan lunak buatan. Bahan lunak buatan ini lebih praktis, ekonomis dan memiliki nilai jual tinggi.

Bahan lunak alam dieroleh dari alam sekitar dan pengolahannya dicampur dengan bahan buatan. Contohnya tanah liat, kulit, getah kayu, dan bubur tisu.

Sedangkan bahan lunak buatan adalah bahan untuk karya kerajinan dicampur dengan zat kimia tertentu. Sehingga menjadi lunak, lembut, mudah dibentuk. Contohnya: polymer clay, gips, fiberglass, lilin, sabun, dan parafin.

Teknik kerajinan yang digunakan disesuaikan dengan karakteristik bahannya. Bisa tengan teknik  mengukir, mengecor, menempel , melipat dan mneggulung.

Sedangkan syarat perancangan benda kerajinan mengacu pada kegunaan, kenyamanan, keluwesan, keamanan dan keindahan.

Contoh kerajinan lunak bahan alam antara lain kerajinan keramik, kulit, adonan tepung, dan getah nyatu.

Banyak bahan buatan yang dapat digunakan untuk kerajinan. Bahan-bahan tersbut meisalnya lilin, plastik, kaca, gips, semen, fiberglass, sabun, parafin atau spon.


REKAYASA

Bab 2 Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK)

Seiring peradaban manusia berkembang pula ara penyampaian informasi. Dimulai dari gambar pada diding gua, prasasti, sampai dengan tulisan dan internet pada saat ini.

Perlu kita ketahui bahwa sebenarnya terdapat tahapan dalam perkembangan informasi. Pada tahun 3.000 SM mulai dikenal tulisan oleh bangsa Sumeria, meskipun berupa simbol piktografi.

Pada 2.900 SM Mesir kuno telah menggunakan huruf Hieroglif, yang mana  setiap ungkapan digambarkan dengan simbol yang berbeda.

Tahun 500 SM manusia mulai mengenal kertas. Kertas dibuat dari serat papyrus yang digunakan sebagai media menulis.

Sedangkan pada tahun 105 Masehi bangsa Cina mulai menemukan kertas seperti yang kita kenal sekarang ini.

Dengan ditemukannya kertas memungkinkan untuk menyimpan dokumen tertulis sebagai pesan komunikasi.

Pada masa lalu untuk menyampaikan informasi masih dilakukan komunikasi dengan sangat sederhana.

Komunikasi adalah penyampaian pesan atau informasi oleh seseorang kepada orang lain. Dalam menyampaikan informasi dapat dilakukan secara langsung maupun menggunakan media komunikasi.

Beberapa alat komunikasi pada masa lalu antara lain kentongan, daun lontar, lonceng, burung merpati, prasasti. Ada juga terompet, asap, serat papyrus, dan piktografi.

Mulai abad ke-20 teknologi komunikasi mulai berkembang pesat. Pemnemuan media digital menajdikan aktivitas manusia semakin mudah.

Yang termasuk media moern antara lain surat kabar, radio, televisi,faksimili, telepon, handphone, handy talky, dan komputer atau laptop.


BUDI DAYA

Bab 3: Budidaya Ternak Kesayangan

Hewan yang diternak pada saat ini, semula adalah hewan liar, kemudian dijinakkan. Hal ini dilakukan sebagai sumbr bahan baku industri, atau membantu pekerjaan manusia.

Hewan ternak dipelihara karena kekhasan dan keunikannya. Misalnya suaranya indah, bulunya unik, perilakunya lucu dan sebagianya.

Hewan yang dipelihara karena kekhasan dan keunikannya ini yang disebut dengan ternak kesayangan.

Di Indonesia banyak komunitas atau perkumpulan ternak kesayangan. Mereka saling berbagi informasi terkait pemeliharaan ternak kesayangan tersebut.

Hewan yang sering menjadi ternak kesayangan antara lain kelinci, hamster, burung merpati, dan jenis burung kicauan,

Tujuan memelihara ternak kesayangan berbeda-beda, sesuai dengan jenis ternaknya. Meskipun tujuannya berbeda-beda, tetapi dalam budi dayanya relatif sama.

Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam budidaya  ternak kesayangan antara lain pemeliharaan kandang, dan pemilihan bibit. Selain  itu juga perlu diperhatikan dalam pemberian pakan serta penegahan hama dan penyakit.


PENGOLAHAN

Bab 4: Pengolahan Bahan Pangan Serealia, Kacang-kacangan dan Umbi menjadi Makanan atau Minuman

Di Indonesia tumbuh subur berbagai jenis tanaman pangan. Hal ini perlu kita sykuri sebagai karunia yang tiada tara dari Tuhan Yamng Maha Esa.

Salah satu bentuk syukur kita adalah dengan memanfaatkan hasil produksi dan membudidayakannya.

Tubuh kita sangat membutuhkan nutrisi, karbohidrat, protein dan viramin yang dapat kita peroleh dari tanaman pangan.

Ringkasan Materi Prakarya Kelas 8 Semester 1 K13 Revisi 2017

Tanaman pangan dikelompokkan menjdai tiga jenis, yaitu serelia, kacang-kacangan, dan tanaman umbi-umbian.

Serelia adalah Jenis tumbuhan padi-padian yang dibudidayakan untuk menghasilkan karbohidrat atau pati. Yang termasuk jenis sereal antara lain beras, jagung, gandum, dan sorgum

Kacang-kacangan adalah bijinya lebih besar daripada sereal. Jenis ini dapat menurunkankadar kolesterol dalam darah. Yang termasuk jenis kacang-kacangan antara lain kacang tanah, hijau, dan kedelai.

Umbi-umbian digunakan sebagai sumber bahan makanan pokok karena memiliki kandungan karbohohidra yang tinggi. Sedangkan jenis umbi antara lain ubi jalar, singkong, talas, dan kentang.

Teknik pengolahan untuk jenis serat, kacang-kacangan dan umbi-umbian sangat berbeda. Ada dua jenis teknik pengolahan yaitu mengolah pangan panas basah dan panas kering.

Yang termasuk teknik mengolah panas basah antara lain dengan cara merebus, menutup bahan pangan. Juga bisa dilakukan merebus sedikit cairan, menggulai, mengukus, mendidihdan teknik mengetim.

Sedangkan teknik mpengolahan pangan panas kering misalnya dengan cara menggoreng, menumis, memanggang dan membakar.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar