Rabu, 12 Agustus 2020

RANGKUMAN MATA PELAJARAN PENJASKES SEMESTER 1 KELAS VII

 

RANGKUMAN MATA PELAJARAN PENJASKES SEMESTER 1 KELAS VII

BAB 1 PERMAINAN BOLA BESAR

Permainan Sepak bola

1)    Tehnik Dasar Permainan Sepak Bola.

•    Menendang Bola

Menendang bola adalah menyentuh,mendorong atau menyepak bola.Agar dapat menjadi pemain  sepak bola yang berkualitas,seorang pemain perlu dan factor dan utama mengembangkan kemahiran dalam menendang bola.Tujuan dalam menendang bola .Tujuan dalam menendang bola dalam hal ini adalah  untuk mengumpan, menembak ke gawang agar Ter jadi gol,dan untuk menghalau atau menyapu dalam rangka menggagalkan serangan atau permainan lawan.

•    Mengontrol Bola

Mengontrol bola merupakan salah satu teknik dalam permainan sepakbola yang digunakan untuk menghentikan datangnya bola dengan cara menggunakan salah satu anggota badan (kaki,paha,badan)  tujuan mengontrol bola adalah untuk mengatur tempo permainan, mengalihkan laju permainan, dan memudahkan untuk mengoper dan mengumpan bola.     

•    Menggiring Bola

Begitu anda telah menguasai bola, mungkin anda ingin melakukan operan atau tembakan langsung tapi hala yang paling menarik dari bola adalah membiarkan bola tetap dalam kendali anda dan menggiringnya di lapangan. Bila anda memperhatikan penggiring bola yang baik, bola tersebut seolah –olah menempel pada kakinya pada saat dia sedang lari. Tujuan inilah yang harus dicapai.

2)    Peraturan Permainan Sepak Bola

a.    Lapangan Sepak Bola

    Bentuk lapangan .Lapangan sepak bola berbentuk empat persegi panjang dengan panjang antara 91,8m-120m, lebarnya antara 46,9m-91,8 (untuk petandingan internasional panjang lapangan antara 100m-110m Danlebarnya antara 64,26m-73,44m). Pembatasan lapangan. Lapangan permainan dibatasasi dengan garis yang jelas lebarnya tidak lebih 15cm. bendera sudut lapangan tidak lebih dari 1,5m. dan diletakkan pada keempat sudut lapangantitik tengah lapangan ditandai dengan titikyang jelas dan dikelilingi lingkaran tengah dengan jari-jari 9,15m. Garis kotak gawang. Didepan gawang terdapat garis gawang sepanjang 18,30m yang berjarak 5,5m didepan gawang. Daerah penalti. Pada setiap ujung lapangan digambar dua garis sejajar dengan panjang lapangna dan berjarak masing-masing 16,5m dari tiang gawang. Garis ini disatukan oleh sebuah garis lain yang panjangnya 40,3m sejajar dengan  lebar lapangan sejauh 16,5m didepan gawang. Daerah yang diapit oleh garis ini disebut daerah tendangan hukuman. Didalam daerah hukuman terdapat sebuah titikyang jaraknya 11m dari titik tengah garis gawang. Daerah sudut pada setiap bendera sudut terdapat seperempat lingkaran yang berjari –jari 1 meter.

b.    Gawang. 

Gawang diletakkan ditengah garis gawan, yang terdiri dari dua tiang tegak, yang tingginya 2,44m dan dihubungkan bdenan tiang horizontal (*yang panjangnya 7,32m). lebar tiang gawang tidak boleh lebih dari 15cm.

c.    Bola.

-    Bola berbentuk bulat, bagian luar terbuat dari kulit atau bahan lain yang tidak membahayakan

-    Keliling bola tidak lebih dari 71cm dantidak kurang dari 68cm.

-    berat bola tifak lebih dari 453 gram dan tidak kurang dari 396 gram

-    Tekanan udara 0,6-1,1 atmosfir

d.    Jumlah Pemain. 

•    Jumlah pemain 11 orang salah satu diantaranya sebagai penjaga gawang.

•    Jumlah pemain cadangan dari setiap regu maksimal 7 orang

•    Nama pemain cadangan harus diserahkan ke panitia pertandingan agar dapat ikut bertanding


B.    Permainan Bola Voli

1)    Teknik Permainan Bola Voli    

a.    Servis

Servis adalah pukulan atau penyajian bola sebagai serangan pertama kali ke daerah lawan dan sebagai tanda permulaan permainan. Servis tidak hanya sebagai permulaan permainan ataupun sekedar menyajikan bola tetapi hendaknya diartikan sebagai serangan awal untuk mendapatkan angka agar regunya memperoleh kemenangan. Servis dilakukan oleh pemain belakang kanan yang berada didaerah servis untuk memukul bola yang diarahkan ke daerah lawan. 

•    Servis tangan bawah

Servis tangan bawah adalah jenis yang paling mudah dilakukan di bandingkan dengan jenis servis yang lain . dengan demikian,servis tangan bawah merupakan servis yang pertama kali untuk dipelajari dan ditujukan bagi pemula.  Kelemahan servis  tangan bawah adalah mudah diterima dan lintasannya melambung tinggi sehingga mudah diantisipasi oleh lawan

•    Servis Mengambang

Servis mengambang dipelajai setelah servis tangan bawah dapat dilakukan dengan konsisten. Disebut mengambang kareba gerakan bola dari hasil pukulan servis tidak mengandung putaran (bola berjalan mengapung atau mengambang). Kelebihan servis mengambang ini adalah bola sulit diterima oleh pemain lawan karena bola tidak bergerak dalam satu lintasan lurus dan kecepatan bola tidak teratur. Disamping itu gerakan bola melayang kekiri dan kekanan atau keatas dan bawah sehingga arah datangnya bola sulit diprediksi pemain lawan,  sedangkan kelemahannya adalah tidak bertenaga,terkadang bola bergerak keatas hingga keluar.

•    Servis topspin

Servis topspin mermpunyai kelebihan bola bergerak dan jatuh tepat dengan cepat. Sedangkan kalemahannya adalah bola melayang dengan stabil, lebih sulit dilakukan ,tingkat konsistensi lebih rendah.

•    Servis mengambang melingkar

Servis menagambang melinkar mempunyai beberapa keuntungan diantaranya adalah menggnakan kumpulan otot yang lebih besar, tidak memerlukan banyak tenaga,bola diservis pada posisi lapangan lebih dalam. Adapun kelemahan servis ini adalah posisi tubuh tidak menghadap kearah lawan dan gerakannya tidak biasa dijumpai dalam cabang olahraga lain.

b.    Passing

Passing dalam permainan bola voli adalah usaha seorang pemain bola voli dengan menggunakan teknik tertentu untuk mengoper bola yang dimainkan kepada teman seregunya. Passing dapat dilakukan dengan dua tangan  atau  satu  tangan.  Passing dapat dilakukan dari atas (pass atas) dan dari bawah (pass bawah).                   

c.    Smash

Smash adalah pukulan bola yang menukik kearah lapangan lawan. 

d.    Block

Block merupakan benten pertahanan yang utama untuk menangkis serangan lawan. Juika ditinjau dari teknik gerakan,blokbukanlah merupakan teknik yang sulit. Namun keberhasilan suatu blok presentasenya relative kecil karena bola smash yang akan diblok,arahnya dikendalikan oleh lawan(lawan selalu berusaha menghindari blok tesebut). Keberhasilan suatu blok dapat ditentukan oleh ketinggian loncatan dan jangkauan tangan pada bola yang sedang dipukul lawan. 

2)    Lapangan Permainan

Lapangan permainan bola voli  berbentuk persegi panjang dengan ukuran panjang 18 m dan lebar 9 m, semua garis batas lapangan, garis tengah, garis daerah serang adalah 3 m (daerah depan). Garis batas itu diberi tanda batas dengan menggunakan tali, kayu, cat/kapur, kertas yang lebarnya tidak lebih dari 5 cm. lapangan permainan bola voli  terbagi menjadi dua bagian sama besar yang masing-masing luasnya 9 x 9 meter. Di tengah lapangan dibatasi garis tengah yang membagi lapangan menjadi dua bagian sama besar. Masing-masing lapangan terdiri dari atas daerah serang dan daerah pertahanan. Daerah serang yaitu daerah yang dibatasi oleh garis tengah lapangan dengan garis serang yang luasnya 9 x 3 meter.

a.    Daerah Servise

Daerah service adalah daerah selebar 9 meter di belakang setiap garis akhir. Daerah ini dibatasi oleh dua garis pendek sepanjang 15 cm yang dibuat 20 cm di belakang garis akhir, sebagai kepanjangan dari garis samping. Kedua garis pendek tersebut sudah termasuk di dalam batas daerah service, perpanjangan daerah service adalah kebelakang sampai batas akhir daerah bebas.

b.    Jaring (Net)

Jaring untuk permainan bola voli  berukuran tidak lebih dari 9,50 meter dan lebar tidak lebih dari 1,00 meter dengan petak-petak atau mata jaring berukuran 10 x 10 cm, tinggi net untuk putra 2,43 meter dan untuk putri 2,24 meter, tepian atas terdapat pita putih selebar 5 cm.

c.    Antene Rod

Di dalam pertandingan permainan bola voli  yang sifatnya nasional maupun internasional, di atas batas samping jaring dipasang  tongkat atau rod yang menonjol ke atas setinggi 80 cm dari tepi jaring atau bibir net. Tongkat itu terbuat dari bahan fibergelas dengan ukuran panjang 180 cm dengan diberi warna kontras.


C.    Permainan Bola Basket

1)    Teknik Dasar Pemainan Bola Basket

a.    Melempar dan menangkap bola

1.    Lemparan tolakan dada dengan dua tangan

Lemparan atau operan ini merupakan gerakan yang paling banyak dilakukan pada permainan basket. Operan ini sangat bermanfaat untuk operan jarak pendek, dengan perhitungan demi kecepatan dan ketepatan, terutama saat teman yang menerima tidak dijaga dengan ketat.

2.    Lemparan samping

Lemparan samping berguna untuk operan jarak sedang sampai jarak jauh yaitu antara 8 m sampai 20 m atau lebih.

3.    Lemparan diatas kepala dengan dua tangan

Operan ini biasanya digunakan oleh pemain-pemain yang mempunyai postur tubuh tinggi,untuk menggerakkan bola diats kepala sehingga melampaui raihan tanganlawan.

4.    Lemparan pantulan

Lemparan pantulan dilakukan jika pemain lawan berdiri agak jauh, digunakan juga untu lemparan operan terobosan kepada temannya. 

5.    Lemparan bawah dengan dua tangan

Lemparan bawah dengan dua tangan sangant baik dilakukan untuk operan jarak dekat terutama bila lawan melakukan penjagaan satu lawan satu.

b.    Menggiring Bola

Menggiring bola adalah suatu udajha untuk membawa bola kedaerah lawan. Pemainbasket boleh membawa lebih dari satu langkah.asalkan bola sambil dipantlkan, baik dengan berjalan maupun berlari. Dribel dapat dilakukan dengan tangan kiri atau tangan kanan secara bergantian, tetapi tidak boleh dengan kedua tangan secara bersamaan. Menggiring bola sangan bermanfaat untuk mencari peluang serangan terhadap lawan, menyusup pertahanan lawan, mengacaukan petahanan lawan ,dan mempelambat tempo permainan.

c.    Lay – Up (langkah menyerang)

Lay-up atau melangkah melayang adalah melangkah yang dilakukan dengan melayang untuk mendekati basket/keranjang, biasanya setelah lay-up dilanjutkan dengan tembakan  kearah basket dengan tenaga yang sedikit sehingga seolah-olah bola itu diletakkan kedalam basket. Gerakan melangkah dlapat dilakukan dari menerima bola atau kegiatan menggiring bola. Lay-up tidak harus dilanjutkan dengan tembakan kearah jaring, tetapi dapat juga dilanjutkan dengan mengoper atau mengumpan kepada temannya.

d.    Menembak (shooting)

Menembak atau shooting dapat dilakukan dengan beberapa cara ,yaitu:

1.    Menembak satu tangan diatas kepala

Menembak satu tangan diatas kepala harus diutamakan,sebab kecepatan menembak lebih terjamin dan koordinasi lebih mudah dikuasai ,bila dibandingkan dengan tembakan lain.

2.    Menembak loncat dengan dua tangan

Menembak loncat dengan dua tanganbagi pemula harus diawali dengan gerakan –gerakan tanpa bola ,kemudian dilanjutkan dengan enggunakan bola dengan arah tinggi melengkung menuju kawan didepannya.

3.    Tembakan kaitan

Tembakan kaitan adalah tembakan dengan sikap miring atau menyamping keranjang dan bola dilepakan dari jarak jauh dari basket atau lawan sehingga lawan sulit untuk  membendungnya. Tembakan ini sangat efektif untuk penyerangan jarak dekat jika daerah pertahanan lawan dijaga ketat.

e.    Gerakan pivot

Pivot merupakan gerakan yang berfungsi untuk melindungi bola dari lawan. Gerakan pivot dilakukan dengan memutar badan kesegala arah dengan salah satu kaki sebagai tumpuan (poros). Pivot harus mahir dilakukan oleh pemain yang berpostur tinggi yang diletakkan didekat ring basket agar mudah melakukan tembakan. Dengan gerakan pivot,seorang pemain dapat mencari peluang untuk mengoper bola,menggiring,atau melakukan tembakan.

2)    Lapangan Permainan, waktu, dan jumlah pemain bola basket

Lapangan bola basket berbentuk persegi panjang dengan dua standar ukuran, yakni panjang 28,5 meter dan lebar 15 meter untuk standar National Basketball Association dan panjang 26 meter dan lebar 14 meter untuk standar Federasi Bola Basket Internasional. Tiga buah lingkaran yang terdapat di dalam lapangan basket memiliki panjang jari-jari yaitu 1,80 meter.

Jumlah pemain dalam permainan bola basket adalah 5 orang dalam satu regu dengan cadangan 5 orang. Sedangkan jumlah wasit dalam permainan bola basket adalah 2 orang. Wasit 1 disebut Referee sedangkan wasit 2 disebut Umpire.

Waktu permainan 4 x 10 menit jika berpedoman dengan aturan Federasi Bola Basket Internasional. Versi National Basketball Association waktu bermain adalah 4 x 12 menit. Di antara babak 1, 2, 3, dan babak 4 terdapat waktu istirahat selama 10 menit. Bila terjadi skor yang sama pada akhir pertandingan harus diadakan perpanjangan waktu sampai terjadi selisih skor. Di antara dua babak tambahan terdapat waktu istirahat selama 2 menit. Waktu untuk lemparan ke dalam yaitu 5 detik.

Keliling bola yang digunakan dalam permainan bola basket adalah 75 cm - 78 cm. Sedangkan berat bola adalah 600 - 650 gram. Jika bola dijatuhkan dari ketinggian 1,80 meter pada lantai papan, maka bola harus kembali pada ketinggian antara 1,20 - 1,40 meter.

Panjang papan pantul bagian luar adalah 1,80 meter sedangkan lebar papan pantul bagian luar adalah 1,20 meter. Dan panjang papan pantul bagian dalam adalah 0,59 meter sedangkan lebar papan pantul bagian dalam adalah 0,45 meter.

Jarak lantai sampai ke papan pantul bagian bawah adalah 2,75 meter. Sementara jarak papan pantul bagian bawah sampai ke ring basket adalah 0,30 meter. Ring basket memiliki panjang yaitu 0,40 meter. Sedangkan jarak tiang penyangga sampai ke garis akhir adalah 1 meter.

Panjang garis tengah lingkaran pada lapangan basket adalah 1,80 meter dengan ukuran lebar garis yaitu 0,05 meter. Panjang garis akhir lingkaran daerah serang yaitu 6 meter. Sedangkan panjang garis tembakan hukuman yaitu 3,60 meter.

BAB II PERMAINAN BOLA KECIL

A.   Bulu tangkis

Ada lima partai yang biasa dimainkan dalam bulu tangkis, yaitu:

Tunggal putra

Tunggal putri

Ganda Putra

Gan Putri

Ganda Campuran

Lapangan dan jaring

          Lapangan bulu tangkis berbentuk persegi panjang dan mempunyai ukuran seperti terlihat pada gambar. Garis-garis yang ada mempunyai ketebalan 40 mm dan harus berwarna kontras terhadap warna lapangan. Warna yang disarankan untuk garis adalah putih atau kuning. Permukaan lapangan disarankan terbuat dari kayu atau bahan sintetis yg lunak. Permukaan lapangan yang terbuat dari beton atau bahan sintetik yang keras sangat tidak dianjurkan karena dapat mengakibatkan cedera pada pemain. Jaring setinggi 1,55 m berada tepat di tengah lapangan. Jaring harus berwarna gelap kecuali bibir jaring yang mempunyai ketebalan 75 mm harus berwarna putih.

Perlengkapan

Raket

           Secara tradisional raket dibuat dari kayu. Kemudian aluminium atau logam ringan lainnya menjadi bahan yang dipilih. Kini, hampir semua raket bulu tangkis profesional berkomposisikan komposit serat karbon (plastik bertulang grafit). Serat karbon memiliki kekuatan hebat terhadap perbandingan berat, kaku, dan memberi perpindahan energi kinetik yang hebat. Namun, sejumlah model rendahan masih menggunakan baja atau aluminium untuk sebagian atau keseluruhan raket.

Senar

            Mungkin salah satu dari bagian yang paling diperhatikan dalam bulu tangkis adalahsenar nya. Jenis senar berbeda memiliki ciri-ciri tanggap berlainan. Keawetan secara umum bervariasi dengan kinerja. Kebanyakan senar berketebalan 21 ukuran dan diuntai dengan ketegangan 18 sampai 30+ lb. Kesukaan pribadi sang pemain memainkan peran yang kuat dalam seleksi senar.

Cock

            Cock adalah bola yang digunakan dalam olahraga bulu tangkis, terbuat dari rangkaian bulu angsa yang disusun membentuk kerucut terbuka, dengan pangkal berbentuk setengah bola yang terbuat dari gabus. Dalam latihan atau pertandingan tidak resmi digunakan juga cock dari plastik.

Sepatu

            Karena percepatan sepanjang lapangan sangatlah penting, para pemain membutuhkan pegangan dengan lantai yang maksimal pada setiap saat. Sepatu bulu tangkis membutuhkan sol karet untuk cengkraman yang baik, dinding sisi yang bertulang agar tahan lama selama tarik-menarik, dan teknologi penyebaran goncangan untuk melompat; bulu tangkis mengakibatkan agak banyak stres (ketegangan) pada lutut dan pergelangan kaki.

Area permainan

            Tiap pemain atau pasangan mengambil posisi berseberangan pada kedua sisi jaring dilapangan bulu tangkis.Permainan dimulai dengan salah satu pemain melakukan servis. Tujuan permainan adalah untuk memukul sebuah kok menggunakan raket, melewati jaring ke wilayah lawan, sampai lawan tidak dapat mengembalikannya kembali. Area permainan berbeda untuk partai tunggal dan ganda, seperti yang diperlihatkan pada gambar. Bila kok jatuh di luar area tersebut maka kok dikatakan "keluar". Setiap kali pemain/pasangan tidak dapat mengembalikan kok (karena menyangkut di jaring atau keluar lapangan) maka lawannya akan memperoleh poin.

Permainan berakhir bila salah satu pemain/pasangan telah meraih sejumlah poin tertentu.

Teknik Dasar Permainan Bulu Tangkis

o   Cara Memegang Raket Pegangan raket ada tiga macam, yaitu:

1. Pegangan forehand (pegangan dasar) Pegangan ini dapat di peroleh dengan cara mendirkan raket yang sisinya tegak dengan lantai Pegangan ini hampir sama dengan posisi tangan sedang bersalaman.

2. Pegangan backhand. Pegangan ini dapat di peroleh dengan jalan memutar seperempat ke kanan dari pegangan forehead.

3. Pegangan pukul kasur/Amerika. Cara pegangan ini adalah mula-mula raket diletakkan secara mendatar di atas lantai. Kemudian ambil dan peganglah raket pada pegangannya, sehingga bagian tangan antar ibu jari dan jaritelunjuk menempel pada bagian permukaan yang lebar

4. Pegangan campuran

o   Teknik Pukulan.

Teknik pukulan adalah cara-cara melakukan pukulan pada permainan bulitangkis dengan tujuan menerbangkan shuttlecock ke lapangan lawan. Terdapat macam-macam teknik dasar pukulan dalam permainan bulutangkis, yaitu:

1. Pukulan Servis. Pukulan servis merupakan pukulan degan raket untuk menerbangkan shuttlecock ke bidang lapangan lawan secara diagonal dan bertujuan sebagai permulaan

permainan. Macam-macam pukulan servis, yaitu: a. Pukulan servis pendek b. Pukulan servis panjang c. Pukulan servis mendatar d. Pukulan servis cambuk

2. Pukulan Lob. Pukulan lob adalah pukulan dalam permainan bulutangkis yang bertujuan untuk menerbangkan shuttlecock setinggi mungkin mengarah jauh ke belakang garis lapangan lawan. Pukulan lob dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu:a. Overhead lob, yaiutu pukulan lob yang dilakukan dari atas kepala dengan cara menerbangkan shuttlecock melambung ke arah belakang. b. Underhand lob, yaitu pukulan lob yang dilakukan dari bawah dengan cara memukul shuttlecock yang berada di bawah badan dan di lambungkan tinggi ke belakang.

SISTEM PERHITUNGAN POIN

          Sejak Mei 2006, pada kejuaraan resmi seluruh partai menggunakan sistem perhitungan 3 x 21 reli poin. Pemenang adalah pemain/pasangan yang telah memenangkan dua set. 

B.  Tenis Meja

           Tenis meja, atau ping pong (sebuah merek dagang), adalah suatu olahraga raketyang dimainkan oleh dua orang (untuk tunggal) atau dua pasangan (untuk ganda) yang berlawanan. Di Republik Rakyat Cina, nama resmi olahraga ini ialah "bola ping pong" (Tionghoa : 乒乓球; Pinyin : pīngpāng qiú). Permainan ini menggunakan raket yang terbuat dari papan kayu yang dilapisi karet yang biasa disebut bat, sebuah bola pingpong dan lapangan permainan yang berbentuk meja. Induk Olahraga tenis meja di Indonesia adalah PTMSI (Persatuan Tenis Meja Seluruh Indonesia) dan di dunia adalah ITTF (International Table Tennis Federation) yang anggotanya mencapai 215 negara dan PTMSI tercatat sebagai Anggota ITTF sejak tahun 1961.

Peralatan Permainan

Raket

         Raket terbuat dari lapisan kayu tipis yang pada permukaannya dilapisi karet khusus. Ukuran panjangnya adalah 6.5 inchi (16.5 cm) dan lebar 6 inchi (15 cm). Lapisan tipis ini bisa di tambahkan lapisan fiber glas, karbon atau bahan lain sehingga bat menjadi ringan dan tahan getar.

Bola

         Bola tenis meja berdiameter 40 mm berat 2,7 gram.[3] Biasanya berwarana putih atau orange dan terbuat dari bahan selluloid yang ringan. Pantulan bola yang baik apabila djatuhkan dari ketinggian 30,5 cm akan menghasilkan ketinggian pantulan pertama antara 24-26 cm. Pada bola pingpong biasanaya ada tanda bintang dari bintang 1 hingga bintang 3, dan tanda bintang 3 inilah yang menunjukan kualitas tertinggi dari bola tersebut yang biasanya digunakan dalam turnamen-turnamen resmi.

Meja lapangan

Pegangan forehand

Pegangan backhand


Cara bermain

Permainan tunggal

-Setiap bola mati menghasilkan nilai satu.

-Servis berganti pemain setiap mencapai poin kelipatan 2.

-Pemegang servis bebas menempatkan bola dari segala penjuru lapangan.

-Permainan satu set berakhir apabila pemain mencapai nilai 11, dan kemenangan diraih apabila mencapai 3 atau 4 kali kemenangan set.

-Apabila terjadi deuce, permainan berakhir jika selisih nilai adalah 2. misal: 15-13, 18-16

Permainan ganda

-Setiap bola mati menghasilkan nilai satu.

-Servis bergantian setiap poin kelipatan 5.

-Pemain bergantian menerima bola dari lawan

-Pemegang servis hanya bisa menempatkan bola ke ruang kamar sebelah kanan lawan.

-Permainan satu set berakhir apabila pemain mencapai nilai 11, dan kemenangan diraih apabila mencapai 3 atau 4 kali kemenangan set.

-Apabila terjadi deuce, permainan berakhir jika selisih nilai adalah 2. misal: 15-13, 18-16

C. Kasti

Prasarana permainan kasti

A. Bola

a. Dibuat dari karet atau kulit yang di dalamnya diisi sabut kelapa atau injuk

b. ukuran keliling bola 19-21 cm,

c. berat 30-70 gr atau 70-80 gr,dan

d. diameternya 20 cm.

B. Pemukul

a. Pemukul kasti terbuat dari kayu yang berbentuk stik pemukul.

b. panjang kurang lebih 50- 60 cm.

c. penampangnya berbentuk bulat telur (oval) dengan ukuran lebar 5 cm dan tebal 3,5 cm,

d. serta panjang pegangan 15-20 cm.

C. Cara permainan

Pemain pemukul berada di dalam garis atau tempat bebas, cara bermain antara lain:

a. Bola dilempar oleh salah seorang tim penjaga

b. bola tersebut dipukul oleh tim yang sedang memukul

c. Pemukul sesudah memukul harus cepat berlari ke daerah tiang pertolongan atau tiang hinggap.

D. Aturan Pertandingan atau Permainan

Sebelum bermain kasti, ada beberapa hal yang harus diperhatikan:

1.Gambar lapangan kasti

2. Pemain

Kasti dimainkan oleh 2 regu tiap regu berjumlah 15 orang, 3 sebagai cadangan atau pengganti dan 12 sebagai pemain inti. Regu yang main disebut partai pemukul regu yang jaga disebut partai lapangan

3. Tiang Pertolongan

Tiang pertolongan terbuat dari bahan yang tidak mudah patah, seperti besi, kayu, piber atau bambutiang pertolongan ditancapkan di tengah lingkaran dengan jari-jari 1 meter dan tinggi tiang pertolongan dari tanah ialah 1,5 meter, jarak tiang pertolongan dengan garis pemukul adalah 5 meter dan jarak dari garis samping 5 meter.

4. Tiang Hinggap atau Tiang Bebas

Tiang hinggap dalam permainan kasti ada dua buah, yang ditancapkan dalam tanah lingkaran berjari-jari 1 meter. Kedua tiang tersebut di tancapkan dengan jarak 5 meter dari garis belakang dan 10 meter dari garis samping kanan dan kiri. Pemain yang sidah berada di tiang hinggap aman dari incaran pemain penjaga yang memegang bola selagi pemain pemukul tidak berpinddah ke tiang hinggap yang lainnya.

5. Nomor Dada

Dalam permainan kasti setiap pemain harus memakai nomor dada yang terbuat dari kain, terpasamg didepan dada dan punggung. Nomor dada terdiri atas nomor 1-15, nomor urut 1-12 untuk pemain inti dan untuk nomor 13-15 untuk pemain cadangan.

6. Lama Permainan

Lamanya permainan di tentukan dengan dua macam cara yaitu,

a. Pertama ditentukan dengan waktu

Jika di tentukan dengan waktu maka lama permainan adalah 2 x 20 menit dengan istirahat 5 menit atau 2 x 30 menit dengan istirahat 10 menit.

b. Kedua dilakukan dengan inning

Inning ialah jumlah pergantian regu pemukul menjadi regu penjaga atau sebaliknya. Jika ditentukan dengan cara inning, jumlah inning dapat ditentukan berdasarkan kesepakatan kedua regu atau panitia.

Hak Memukul

Hak bagi pemukul antara lain sebagai berikut:

a. Setiap pemain dari regu pemukul memiliki hak memukul satu kali pukulan dalam satu kesempatan.

b. Pembebas (velouser) memiliki hak memukul sebanyak tiga kali, seorang pemukul dinyatakan sebagai pembebas apabila ia satu-satunya pemain yang ada di ruang bebas.

BAB III ATLETIK

1. Pengertian Atletik

Atletik adalah gabungan dari beberapa jenis olahraga yang secara garis besar dapat dikelompokkan menjadi lari, lempar, dan lompat. Kata  Atletik berasal dari bahasa Yunani "athlon" yang berarti "kontes", pada awalnya olahraga atletik diadakan bertujuan untuk menunjukan siapa yang terkuat, tercepat dan tertinggi  (Portius, Altius dan Stius) dari yang lainya. Atletik merupakan cabang olahraga yang diperlombakan pada olimpiade pertama pada 776 SM. Atletik disebut juga sebagai Ibu dari olahraga lain nya (Mother Of Sport). Induk organisasi untuk olahraga atletik di Indonesia adalah PASI (Persatuan Atletik Seluruh Indonesia).

1.      Jalan Cepat

Jalan cepat adalah gerak maju langkah kaki yang dilakukan sedemikian rupa sehingga kontak dengan tanah tetap terpelihara dan tidak terputus. Pelaksanaan perlombaan jalan cepat itu diawali dengan adanya pemberangkatan (start) dan diakhiri dengan melewati garis finish, maka untuk teknik jalan cepat ini dapat dibagi ke dalam tiga bagian, yaitu : teknik start, teknik jalan cepat, dan teknik melewati garis finish. Prinsip dasar jalan cepat akan diuraikan secara lengkap sebagai berikut.

a. Start

Start perlombaan jalan cepat dilakukan dengan start berdiri. Karena start pada jalan cepat ini kurang berpengaruh terhadap hasil perlombaan maka tidak ada teknik khusus yang harus dipelajari atau dilatih. Sikap start pada umumnya adalah sebagai berikut.

b. Prinsip Dasar Jalan Cepat

Langkah, Dimulai dengan gerakan mengangkat paha kaki ayun ke depan, lutut terlipat, tungkai badan bergantung ke depan, karena ayunan paha ke depan tungkai bawah ikut terayun ke depan, lutut menjadi lurus, kemudian menapak ke tumit terlebih dahulu menyentuh tanah; bersamaan dengan ayunan kaki tersebut kaki tumpu menolak dengan mengangkat tumit selanjutnya ujung kaki tumpu lepas dari tanah berganti menjadi kaki ayun.

Kecondongan badan sedikit ke depan dengan ayunan lengan. Siku dilipat lebih kurang 90 derajat, ayunan lengan arahnya lebih masuk, gerakan lengan seirama dengan langkah kaki.

c. Finish

Tidak ada teknik khusus untuk finish ini. Umumnya jalan terus hingga melewati garis finish, baru dikendorkan kecepatan jalannya setelah melewati jarak lima meter. Untuk memperoleh langkah- langkah yang tidak sampai terangkat sehingga melayang, maka pemindahan berat badan dari satu kaki ke kaki lain harus nampak jelas pada gerak panggul

2.      Lari Jarak Pendek

Salah satu nomor lomba dalam atletik adalah lari jarak pendek (sprint). Pelari jarak pendek disebut sprinter. Yang termasuk lari jarak pendek adalah lari 60m, 80m, 100m, 200m, 400m, 100 m gawang (untuk putri), 110 m gawang (untuk putra), dan 400 m gawang. Agar dapat melakukan lari jarak pendek dengan baik, kita harus menguasai teknik-teknik dasar, yaitu teknik start, teknik lari, dan teknik finish.

a.    Teknik Start

Start yang digunakan pada lari jarak pendek adalah start jongkok. Ada 3 aba-aba dalam start jongkok yaitu, “bersedia”, “siap”, dan “ya atau bunyi pistol”. Seorang pelari jarak pendek dalam perlombaan lari tidak diperkenankan berlari mendahului aba-aba ya atau bunyi pistol. Jika pelari mendahului aba-aba ya atau bunyi pistol maka akan diberikan hukuman kartu merah dan tidah boleh meneruskan lomba.

Start jongkok ada 3 macam, yaitu:

1)     Start pendek (bunch start)

2)     Start menengah (medium start)

3)     Start panjang (long start)

Adapun cara melakukan start jongkok adalah sebagai berikut:

Bersedia

  • -     Letakkan tangan sedikit lebih lebar dari bahu
  • -     Jari-jari dan ibu jari membentuk huruf V terbalik dan diletakkan tepat dibelakang garis start
  • -     Kepala dalam posisi yang nyaman sehingga leher tidak tegang
  • -     Jarak kaki dengan garis start disesuaikan dengan kenyamanan atau tergantung dari start yang digunakan
  • -     Pusatkan perhatian pada aba-aba selanjutnya

Siap

  • -     Angkat panggul ke arah depan atas sedikit lebih tinggi dari bahu
  • -     Berat badan lebih ke depan
  • -     Kepala rendah, leher tetap kendor atau tidak tegang
  • -     Lengan lurus dan siku tidak bengkok
  • -     Pusatkan perhatian pada aba-aba berikutnya

Ya atau bunyi pistol

  • -     Kaki depan menolak kuat-kuat, sedangkan kaki belakang melengkah dan secepatnya menyentuh tanah
  • -     Berat badan meluncur ke depan

b.    Teknik Lari

1)  Gerakan kaki

-     Kaki melangkah selebar dan secepat mungkin

-     Kaki saat menolak dari tanah harus cepat, lutut ditekuk secara wajar agar paha mudah terayun ke depan

-     Pendaratan kaki pada tanah menggunakan ujung kaki

2)  Gerakan ayunan lengan

-     Lengan diayun dengan cepat

-     Sikut ditekuk kurang lebih 90°

3)  Sikap badan

-     Badan rileks, tigak bergoyang-goyang

-     Pandangan ke depan

Teknik lari perlu dilatih. Adapun latihan dasar lari adalah sebagai berikut:

Ø  Gerak mengayun kedua lengan di tempat dengan sikap berdiri, kedua kaki dibuka selebar bahu

Ø  Gerak mengayun tangan dan kaki di tempat dan pendaratan kaki menggunakan ujung kaki

Ø  Gerakan lari cepat dengan langkah lebar dan secepat mungkin

c.    Teknik Finish

Cara melakukan:

-     Tetap berlari secepat mungkin tanpa mengurangi kecepatan sedikitpun

-     Mendorong torso (bagian tubuh selain kepala, tangan dan kaki) ke depan agar dapat terlebih dahulu melewati garis finish.

3. LOMPAT JAUH

Pengerian lompat jauh

“Lompat jauh adalah suatu gerakan melompat ke depan atas dalam upaya membawa titik berat badan selama mungkin di udara (melayang di udara) yang dilakukan dengan cepat dan dengan jalan melakukan tolakan pada satu kaki untuk mencapai jarak yang sejauh-jauhnya”.

Tektik lompat jauh

Teknik Awalan (Approach)

Teknik Menumpu (Takeoff)

eknik Melayang (Flight)

Teknik Dasar Mendarat (Landing)

Teknik memegang peluru

Ada 3 teknik memegang peluru:

Jari-jari direnggangkan sementara jari kelingking agak ditekuk dan berada di samping peluru, sedang ibu jari dalam sikap sewajarnya.

Untuk orang yang berjari kuat dan panjang.

Jari-jari agak rapat, ibu jari di samping, jari kelingking berada di samping belakang peluru.

Biasa dipakai oleh para juara.

Seperti cara di atas, hanya saja sikap jari-jari lebih direnggangkan lagi, sedangkan letak jari kelingking berada di belakang peluru.

Cocok untuk orang yang tangannya pendek dan jari-jarinya kecil. Tidak cocok untuk anak anak dibawah 9 tahun.

Teknik meletakkan peluru pada bahu

Peluru dipegang dengan salah satu cara di atas, letakkan peluru pada bahu dan menempel pada leher bagian samping. Siku yang memegang peluru agak dibuka ke samping dan tangan satunya rileks di samping badan.

Teknik menolak peluru

Peluru dipegang dengan sikap baik, tidak membahayakan dipegang dua tangan. Lalu dipindahkan ke tangan yang terkuat. Peluru dipegang dengan tangan terkuat dan diletakkan di bahu dengan benar. Berdiri dengan sikap berdiri agak membungkuk kebelakang, terus tubuh diputar dan tangan mendorong dan melepas peluru ke arah lapangan.

Mengatur posisi kaki, salah satu kaki ditempatkan di muka batas belakang lingkaran, kaki lainnya diletakkan di samping kiri selebar badan segaris dengan arah lemparan. Bersamaan dengan ayunan kaki depan, kaki belakang menolak ke arah lemparan dan mendarat di tengah lingkaran. Sewaktu kaki terkuat mendarat, badan dalam keadaan makin condong ke samping tangan pelempar. Bahu sisi tangan pelempar lebih rendah dari bahu lainnya. Lengan lainnya membantu mempelihara keseimbangan pada sikap semula.

Cara menolakkan peluru

Dari sikap penolakan peluru, tanpa berhenti harus segera diikuti dengan gerakan menolak peluru. Jalannya dorongan atau tolakan pada peluru harus lurus satu garis. Sudut lemparan kurang dari 45o.

Sikap akhir setelah menolak peluru

Sesudah menolak peluru, membuat gerak lompatan untuk menukar kaki kanan ke depan. Bersamaan dengan mendaratnya kaki kanan, kaki kiri di tarik ke belakang demikian pula dengan lengan kiri untuk memelihara keseimbangan.

Teknik memegang peluru

Ada 3 teknik memegang peluru:

Jari-jari direnggangkan sementara jari kelingking agak ditekuk dan berada di samping peluru, sedang ibu jari dalam sikap sewajarnya.

Untuk orang yang berjari kuat dan panjang.

Jari-jari agak rapat, ibu jari di samping, jari kelingking berada di samping belakang peluru.

Biasa dipakai oleh para juara.

Seperti cara di atas, hanya saja sikap jari-jari lebih direnggangkan lagi, sedangkan letak jari kelingking berada di belakang peluru.

Cocok untuk orang yang tangannya pendek dan jari-jarinya kecil. Tidak cocok untuk anak anak dibawah 9 tahun.

Teknik meletakkan peluru pada bahu

Peluru dipegang dengan salah satu cara di atas, letakkan peluru pada bahu dan menempel pada leher bagian samping. Siku yang memegang peluru agak dibuka ke samping dan tangan satunya rileks di samping badan.

Teknik menolak peluru

Peluru dipegang dengan sikap baik, tidak membahayakan dipegang dua tangan. Lalu dipindahkan ke tangan yang terkuat. Peluru dipegang dengan tangan terkuat dan diletakkan di bahu dengan benar. Berdiri dengan sikap berdiri agak membungkuk kebelakang, terus tubuh diputar dan tangan mendorong dan melepas peluru ke arah lapangan.

Mengatur posisi kaki, salah satu kaki ditempatkan di muka batas belakang lingkaran, kaki lainnya diletakkan di samping kiri selebar badan segaris dengan arah lemparan. Bersamaan dengan ayunan kaki depan, kaki belakang menolak ke arah lemparan dan mendarat di tengah lingkaran. Sewaktu kaki terkuat mendarat, badan dalam keadaan makin condong ke samping tangan pelempar. Bahu sisi tangan pelempar lebih rendah dari bahu lainnya. Lengan lainnya membantu mempelihara keseimbangan pada sikap semula.

Cara menolakkan peluru

Dari sikap penolakan peluru, tanpa berhenti harus segera diikuti dengan gerakan menolak peluru. Jalannya dorongan atau tolakan pada peluru harus lurus satu garis. Sudut lemparan kurang dari 45o.

Sikap akhir setelah menolak peluru

Sesudah menolak peluru, membuat gerak lompatan untuk menukar kaki kanan ke depan. Bersamaan dengan mendaratnya kaki kanan, kaki kiri di tarik ke belakang demikian pula dengan lengan kiri untuk memelihara keseimbangan.

BAB V KEBUGARAN JASMANI

Pengertian Kebugaran Jasmani Terbaru - Kebugaran jasmani ialah kemampuan seseorang untuk melakukan pekerjaan sehari-hari dengan ringan tanpa merasakan kelelahan yang berarti dan masih mempunyai cadangan tenaga untuk melakukan kegiatan yang lain

Bentuk bentuk aktifitas lathan kebugaran

  • kekuatan (strength),
  • daya (power),
  • kecepatan (speed),
  • kelenturan (flexibility),
  • kelincahan (agility),
  • daya tahan (endurance)
  • daya tahan kecepatan (stamina).


Tidak ada komentar:

Posting Komentar